Percy Jackson & Dewa-Dewi
Olympia
Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia
|
|
![]() Logo Percy Jackson edisi Britania Raya |
|
Penulis
|
|
Genre
|
|
Disney Hyperion (sebelumnya Miramax Books)
Hikmah (Mizan Fantasy) (Indonesia) |
|
Tanggal terbit
|
2009
|
Artikel ini
berisi tentang seri buku. Untuk film, lihat Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief.
Percy
Jackson & Dewa-Dewi Olympia adalah serangkaian novel
fantasi dan petualangan yang ditulis oleh Rick Riordan. Novel ini menceritakan
mengenai seorang pemuda bernama Percy
Jackson yang merupakan anak dewa Poseidon. Novel ini berlatar di Amerika Serikat pada masa kini dan
berdasarkan mitologi Yunani.
Seri ini terdiri dari lima buku dan beberapa buku tambahan. Pencuri Petir (judul asli: The
Lightning Thief), buku pertamanya, telah dibuat menjadi film berjudul Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief,
yang dirilis di Amerika Serikat
dan Kanada pada 12 Februari 2010.
Novel
Pencuri Petir

Percy
Jackson adalah remaja berusia 12 tahun yang menderita disleksia dan ADHD.
Suatu hari dia diserang oleh guru matematikanya yang ternyata adalah seorang Erinyes yang sedang menyamar. Dia diberi
tahu bahwa dia adalah seorang setengah dewa dan dituduh mencuri petir
Zeus.
Dia kemudian dibawa ke perkemahan setengah dewa oleh temannya, seorang satir
bernama Grover
Underwood, dan ibunya, Sally Jackson. Di sana, Percy berteman dengan
Annabeth Chase, anak dewi Athena.
Percy, bersama Annabeth dan Grover lalu melakukan perjalanan untuk membuktikan
bahwa Percy bukanlah pencuri petir.
Lautan Monster

Pohon Thalia
(sumber keamanan perkemahan setengah-dewa) telah diracuni. Chiron disalahkan
akan kejadian itu dan dipecat dari perkemahan. Tantalus, yang datang dari tanah
hukuman dan yang tidak bisa makan ataupun minum, yang menggantikan Chiron.
Satu-satunya yang bisa menyelamatkan pohon Thalia dari racun adalah domba
emas, yang ada di pulau Polyphemus (anak lain dari Poseidon yang
berarti saudara-setengah Percy) yang terletak di Lautan Monster (Segitiga Bermuda).
Clarrise
La Rue (Clarrise), anak dari Ares dan yang adalah musuh bebuyutan
Percy, diminta pergi ke Lautan Monster untuk mencari domba emas yang bisa
mengobati tanaman, hewan, dan manusia. Percy dan Annabeth memutuskan untuk
pergi juga, tidak hanya untuk mendapatkan domba emas itu, tapi juga untuk
menyelamatkan teman mereka, Grover, yang diperangkap di gua di pulau
Polyphemus. Tyson
si Siklop muda yang berteman dengan Percy di sekolah pada tahun itu, bergabung
dengan Percy dan Annabeth dalam perjalanan itu setelah menyelamatkan perkemahan
setengah-dewa dari 2 banteng napas-api. Tyson adalah anak Poseidon yang berarti
adalah saudara-setengah Percy.
Saat mereka
memasuki Lautan Monster, mereka harus melewati Scylla dan Charybdis. Tyson diduga gugur saat kapal
Clarrise tenggelam. Setelah itu, Percy dan Annabeth berjalan ke pulau-pulau
berbahaya, dan Annabeth menceritakan banyak hal tentang bagaimana Thalia
meninggal dan dia menyebutkan hasil ramalan tentang dia dan membetitahu Percy
bahwa Percy harus mengambil sebuah keputusan saat memasuki usia 16 tahun.
Perjalanan mereka menghadapi berbagai rintangan, seperti pulau Siren
dan Circe, akhirnya mereka bergabung dengan
Clarrise, Grover dan terakhir Tyson, pulang dengan membawa domba emas.
Ketika
mereka kembali ke dunia mortal, mereka mengirim Clarrise pulang bersama domba
emas ke perkemahan dengan pesawat. Percy, Annabeth, Grover, dan Tyson diculik
oleh Luke. Dalam duel dengan Luke, Percy nyaris terbunuh. Dia diselamatkan oleh
Chiron, yang terbukti tidak bersalah, dan saudaranya. Ketika mereka kembali ke
perkemahan, Tantalus dibuang hanya karena sihirnya lepas dan dia bisa makan.
Tapi, Dionysus menyuruhnya untuk pergi dan menghukumnya sekali lagi untuk lapar
selamanya. Kemudian domba emas diletakkan di atas pohon Thalia. Kemudian, domba
emas itu tidak hanya menghidupkan pohon Thalia yang terkena racun tapi juga
menghidupkan Thalia, yang terlihat seperti di dalam mimpi Percy. Ternyata itu
adalah rencana Kronos, melakukan itu supaya dia mempunyai
kesempatan lain untuk memanipulasi ramalan yang menentukan masa depan Olympus
dan dewa-dewi Olympia.
Kutukan Bangsa Titan

Sesosok
monster purba yang telah punah selama ribuan tahun kini bangkit kembali.
Monster tersebut dikatakan sebagai pembawa kiamat bagi dewa-dewi Olympia. Sementara Artemis, satu-satunya dewi yang tahu cara
melacaknya, telah menghilang tanpa jejak. Kini, Percy dan teman-temannya,
bersama dengan para Pemburu Artemis, hanya memiliki
waktu satu minggu untuk mencari dewi yang diculik dan memecahkan misteri
monster yang tengah diburu. Percy dan kawan-kawan pun mengawali misi ini dengan
dibayangi oleh tantangan paling berbahaya yang pernah mereka hadapi: ramalan
mengerikan sang Orakel
mengenai kutukan bangsa Titan.
Pertempuran Labirin

Setelah
diserang oleh monster pemandu sorak di sekolahnya, Percy kembali ke perkemahan
dan mempelajari mengenai "Labirin", bagian dari istana raja Minos
di Kreta yang dibuat oleh Daedalus. Dalam pertarungannya melawan
kalajengking raksasa, Annabeth dan Percy menemukan pintu masuk menuju labirin
dan menyadari bahwa Luke akan menggunakan labirin tersebut sebagai jalan bagi
pasukannya untuk menyerang perkemahan. Percy dan kawan-kawannya lalu melakukan
petualangan menuju labirin dengan dipimpin oleh Annabeth. Pada akhirnya Luke
dan pasukan Titan berhasil melewati labirin dan menyerang perkemahan.
Dewa Olympia Terakhir

Percy
Jackson dan teman-temannya harus mempertahankan Gunung Olimpus dari serangan Titan dan
pasukannya sementara para dewa Olimpus menghadapi Tifon
di barat. Percy masuk ke sungai Styx supaya menjadi kebal
lalu bertarung dengan Kronos, pemimpin para
Titan, di puncak Olimpus. Pada akhirnya Kronos berhasil dihancurkan setelah
Luke mengorbankan dirinya. Ketika para dewa Olimpus kembali, mereka menghadiahi
Percy dan kawan-kawannya permintaan. Percy meminta para dewa untuk mengenali
semua anak-anak mereka dan meminta untuk dibangun tempat bagi Hades dan anak-anaknya
di perkemahan setengah dewa